Entri Populer

Minggu, 07 Agustus 2011

Mars SMA 1 Wonosari

SMA Negeri 1 Wonosari, putra dan putri
Bertekad bersemboyan cinta bangsa nusa pertiwi
Semangat belajar menuntut ilmu, tugas mulia
Siswa putra harapan nusa bangsa
             
Tegak dan tegas tegap melangkah
Laju menuju cita-cita
 
Semangat dan jiwa patriot sejati pembela nusa
Tetap hidup menyala dalam dada s'lama-lamanya
Senantiasa tetap setia mengamalkan falsafah bangsa
Pancasila nan jaya Indonesia

Rabu, 03 Agustus 2011

Review Ekamas Funbike #1


Apa sih Ekamas Funbike #1 ?

Ekamas Funbike #1 adalah acara yang diselenggarakan oleh OSIS SMA 1 Wonosari . Bentuk kegiatannya bersepeda gembira keliling dengan rute Jalan Protokol Wonosari sampai jalur pariwisata Semanu (jalur discovery Gunungkidul) disertai dengan kampanye tentang bahaya global warming sekaligus mengenalkan potensi kekayaan alam yang dimiliki Gunungkidul.

Kenapa sih Ekamas Funbike #1 diadakan?

Karena masyarakat saat ini lebih banyak menggunakan sepeda motor daripada sarana alternatif transportasi lainnya seperti sepeda. Selain itu kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Oleh karena itu, Ekamas Funbike #1 mengajak masyarakat untuk membiasakan diri menggunakan sepeda tanpa takut berkeringat sehingga  lebih mencintai lingkungan.

Free Cool Ekamas Pictures :D

Free Cool Ekamas Pictures

Made by Muhammad Muzakki


Made by My self

Inside The Machine of SMA 1 Wonosari

Drs Tamsir M.Pd


 Agnita Nunung Nugroho Wulanadji, S.Si.

Anastasia Eny Sri Sulistyawati, S.Pd.

Anjar Purba Asmara, S.Pd.

Secuil Biografi Kepala SMA 1 Wonosari

 

Drs. Tamsir, M.Pd. adalah kepala SMA Negeri 1 Wonosari yang ke 14 sejak berdirinya sekolah ini pada tahun 1962. Lahir di Banjarnegara pada tahun 1956.

Drs. Tamsir mengawali karirnya di dunia pendidikan pada tahun 1981 menjadi Guru BK. Dan kemudian menjadi kepala SMKN 1 Wonosari selama 2 periode, selanjutnya menjadi Kepala SMA Negeri 2 Wonosari sampai April tahun 2009, dan pada tahun itu pula diangkat menjadi Kepala SMA Negeri 1 Wonosari yang kita cintai ini, tepatnya pada tanggal 6 April 2009 melalui SK Bupati Gunungkidul Nomor 30/UP/Kep.D/D.4

Selasa, 02 Agustus 2011

Ekamas on DBL 2011

Tim basket putra SMA 1 Wonosari/Ekamas (biru) Vs SMA Bopkri 1Jogjakarta/Bosa (hitam) on DBL Jogjakarta Series 2011




Tim basket putri SMA 1 Wonosari/Ekamas (abu-abu) di ajang DBL Jogjakarta Series 2011



 Antusiasme suporter dari SMA 1 Wonosari di ajang DBL Jogjakarta Series 2011




2 orang siswa SMA N 1 Wonosari yang merebut juara 1 Men's Biore Speed Challenge



 

Team Dance Ekamas menempati peringkat ke-2 di gelaran DBL 2011 Jogjakarta Series

OSIS

OSIS SMA Negeri 1 Wonosari
OSIS (kepanjangannya adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama(SMP) dan Sekolah Menengah Atas(SMA)) OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Organisasi ini memiliki tiga orang pembimbing yang dipilih oleh kepala sekolah.

Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.
STRUKTUR KEPENGURUSAN OSIS SMA NEGERI 1 WONOSARI


Ketua                        LUKMAN FAHREZA NUSKARA
Sekretaris Umum LEILA NUR HUTAMI
Sekretaris 1 ALVIONITA DENY SAPUTRI
Sekretaris 2 HARDA NISA KUMA SARI
Bendahara Umum JULYAN ADHITAMA
Bendahara 1 YEKTI SINTYA AMBAR KHASANAH

Visi dan Misi

A.    Visi Sekolah
SMA Negeri 1 Wonosari terpercaya untuk mewujudkan lulusan yang membanggakan dan menyadari sebagai bagian masyarakat internasional yang beradab dan bermartabat

SMA 1 WONOSARI is reliable on to create the proud students  and realize themselves as parts of international societies who have courtesy and prestige values.

Indikator visi  :

1.    Berjati diri (praiseworthy charracters)
2.    Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (technology and science mastery)
3.    Fasih berbahasa asing (fluency in speaking foreign languages)
4.    Estetis dan berbudaya mutu (esthetic and quality oriented)
5.    Sehat dan tangguh (health and tough)
6.    Peduli lingkungan (care of environment)
7.    Enjoy dengan perubahan (welcome the changes)
8.    Performance sempurna (Perfect performances)
9.    Layanan excelent  (Excelent services)
10.    Citra publik positif (positive public images)

B.    Misi Sekolah

  1. Melaksanakan pendidikan, pembimbingan, dan pelatihan secara efektif untuk mengembangkan daya fikir, daya kalbu, dan daya fisik secara  optimal sehingga siswa menjadi insan yang berjati diri Indonesia dan sadar sebagai bagian masyarakat internasional.
  2. Melibatkan para siswa dalam proses pemecahan masalah sehingga siswa siap menghadapi perubahan di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional.
  3. Melaksanakan program peduli lingkungan secara efektif untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya kelestarian dan pemeliharaan lingkungan hidup.
  4. Meningkatkan kapasitas sumberdaya insani dan non insani sekolah sehingga mampu memberikan layanan berstandar internasional.
  5. Meningkatkan pencitraan publik sebagai sekolah berstandar internasional yang siap menghantarkan siswa menghadapi era global.

Sejarah Singkat SMA 1 Wonosari

Pada kelahiran, SMA 1 Wonosari bernama SMA Persiapan Wonosari. Didirikan pada tahun 1962 oleh tokoh-tokoh pecinta pendidikan, yang disponsori oleh guru-guru SPG Negeri Wonosari dan guru-guru SMP Wonosari.
SPG Negeri Wonosari sudah tidak ada, sekarang digunakan untuk Kantor BAPPEDA Gunungkidul. Sedangkan SMP Wonosari namanya kemudian berubah menjadi SLTP 1 Wonosari.
Mayor Sumidja, Komandan Kodim 0730 Gunungkidul memberikan pinjaman barak, yakni bangunan semi permanen untuk kegiatan belajar-mengajar, yang bertempat di Jalan Kenanga, Purbosari, Wonosari. Terdiri atas tiga ruang, dua ruang untuk kelas I-A dan kelas I-B, ruang sisanya untuk kantor. Barak tersebut, sekarang sudah dibongkar dan didirikan KUD Bhumikarta.
Pada waktu itu, bapak/ibu mengajar tidak memperoleh imbalan apa-apa, mereka mengabdi dengan satu maksud agar di Wonosari ada SMA negeri.
Untuk sementara waktu, tenaga tata usaha dicukupi oleh tata usaha SPG Negeri Wonosari, dibantu oleh tenaga tata usaha tidak tetap, yang juga tidak dibayar. Tata usaha tidak tetapa ini hanya berharap agar kelak dapat diangkat menjadi pegawai negeri.
Bertindak sebagai kepala sekolah, Bapak Raden Hadisoedarsono, Kepala SPG Negeri Wonosari, dan wakil kepala sekolah, Bapak Moch. Sholeh, Guru SPG Negeri Wonosari. Keduanya telah meninggal.
Pada tahun 1964, pemerintah merubah status SMA Persiapan Wonosari menjadi SMA Filial Teladan Yogyakarta dengan kelas jauh di Wonosari. Karena sudah menjadi sekolah negeri, maka pemerintah mulai mengangkat guru-guru negeri di SMA ini.
Pada tanggal 1 Maret 1964, diangkatlah guru negeri pertama, yakni Bapak Djoko Sardjono, BA. Dari bulan ke bulan, pengangkatan guru negeri terus bertambah hingga kebutuhan guru dan tata usaha terpenuhi. Guru yang diangkat kemudian antara lain adalah Bapak Drs. A. Soelistia dan Bapak Soekardijono, sedangkan tata usaha diangkat tenaga tata usaha penjuang menjadi pegawai negeri.
Pada tahun 1964, Barak milik Kodim 0730 diminta kembali, mau tidak mau sekolah harus pindah. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ikut mencarikan tempat baru. Bupati Gunungkidul, Bapak KRT. Djojodiningrat, BA menugaskan kepada Bapak KRT. Wirjodiningrat yang saat itu menjadi Bupati Anom, untuk mencari tempat baru agar proses belajar-mengajar SMA Negeri tidak terhambat. Akhirnya tiga rumah penduduk Purbosari, Wonosari disewa. Rumah tersebut sudah tidak ada lagi, dan dibangun Studio Foto Eka dan rumah-rumah penduduk di sekitarnya.
Hanya beberapa bulan saja rumah penduduk tersebut digunakan untuk sekolah, karena Pemerintah Daerah Gunungkidul memberikan tanah dan di atas tanah itu kemudian didirikan bangunan sementara (gedhek) untuk sekolah. Bangunan gedhek itu sudah tidak ada, dan sekarang untuk lapangan basket.
Partisipasi masyarakat Gunungkidul sangat besar. Secara sukarela bersedia membantu material; ada yang memberikan bambu, kayu, genteng, meja, kursi, almari grobog, dan bahkan porong dan cangkir untuk minum bapa/ibu guru dan tata usaha. Jasa KRT. Wirjodiningrat yang diangkat menjadi ketua Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG) tidak kecil dalam upaya pengumpulan material ini.
Dengan penegerian dan sudah menempati lokasi sendiri, maka diangkatlah kepala sekolah secara definitif, yakni Bapak FX. Doeliman, seorang Guru Geografi SMA Teladan Yogyakarta.
Tahun 1967, Bapak FX. Doeliman meninggal dunia, kekosongan jabatan diisi oleh Bapak Drs. A. Soelistia.
Nama SMA Filial Teladan Yogyakarta dengan kelas jauh di Wonosari, oleh pemerintah diubah menjadi SMA Negeri 270 Wonosari. Beberapa tahun kemudian nama SMA 270 Wonosari diubah lagi menjadi SMA Negeri Wonosari, dan berdasarkan Keputusan Mendikbud RI Nomor 79/SK/B.III tanggal 30 Juli 1964 nama SMA Negeri Wonosari diubah menjadi SMA 1 Wonosari.
Berikut adalah kepala sekolah SMA 1 Wonosari, dari yang pertama:
  1. Raden Hadisoedarsono
  2. FX. Doeliman
  3. Drs. A. Soelistia
  4. Kastomo
  5. Mulyono
  6. Drs. Kusnun
  7. Arinto Sukoco
  8. Yudi Sutrisno
  9. Suparno
  10. Sumaryadi
  11. Djoko Sardjono, BA
  12. Drs. H. Mulyoto
  13. Drs. Pardjono
  14. Drs. Tamsir, M.Pd.